Bibit Alpukat Mentega Di Medan,Bibit Alpukat Mentega SuperBibit
Alpukat Bandungan,Bibit Alpukat Bogor,Bibit Alpukat Blitar,Bibit Alpukat
Bukalapak,Bibit Alpukat Bandung,Bibit Alpukat Bangkok,Bibit Alpukat
Boyolali,Bibit Alpukat Bandar Lampung
Jenis Bibit Alpukat :
1. Alpukat Mentega
Alpukat Mentega yang tergolong
dalam buah alpukat yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Alpukat mentega
termasuk ke dalam jenis alpukat unggulan karena memiliki buah dengan daging
yang tebal, bertekstur kenyal tak berair, warna kuning pada buahnya tampak
bersih tanpa cacat dan serupa dengan mentega. Buah Alpukat Mentega tak kalah
hebat untuk urusan besar buah yang memiliki rata-rata sekitar 600 gram per
buah. Alpukat Mentega memiliki bentuk membulat dengan bagian pangkal dan ujung
agak membulat pula. Ukuran, khususnya panjang buah ini sekitar 13 hingga 17
sentimeter dan diameter buah 10 hingga 14 sentimeter, sedangkan tebal kulit
buah hanya 1 mm dan tebal daging buah mencapai 1.9 sampai 2.1 sentimeter. Buah
jenis ini tak berbeda dengan alpukat jenis lainnya, meski buah ini memiliki
kadar protein 1.37% dan kadar lemak 7.58%. Alpukat Mentega ini dapat berbuah
amat rajin sepanjang tahun dan tingkat produksi buah yang berusia dewasa mampu
menghasilkan 350 sampai 450 buah per pohon atau sekitar 225 kilogram per pohon.
2.Alpukat Miki
Alpukat miki merupakan variates
alpukat unggulan khusus dataran rendah. Salah satu keunggulan alpukat miki
adalah mempunyai sifat yang genjah. tanaman alpukat miki ini mulai berproduksi
pada usia sekitar 2 – 3 tahun saja, dimana pada umumnya tanaman alpukat baru
akan memasuki fase generatifnya pada usia tanam di atas 5 tahun. Buah alpukat
miki ini mempunyai ukuran yang lumayan besar, berat satu buah alpukat miki
berkisar antara 400 – 600 gram. Buah alpukat miki memiliki tampilan daging buah
tebal berwarna kuning. Walaupun memiliki rasa yang manis bebas getir.
3. Alpukat Aligator
Alpukat Aligator mempunyai ukuran
lebih jumbo dari alpukat pada umumnya. Tekstur daging buahnya lembut sehingga
bisa diolah menjadi jus, campuran es krim, salad, topping sushi atau sup buah.
Bentuk buah panjang, membesar di bagian bawah mirip seperti Buah Pear.
Ukurannya yang jumbo bisa mencapai bobot seberat 1,2-1,8 kilogram per buah.
Bentuk daunnya kaku tebal, sedikit keriting di pinggiran dan agak melengkung ke
atas. Tinggi pohon mampu mencapai
500 cm dengan usia saat panen yaitu 3-5 tahun. Alpukat Aligator memiliki
keunikan dalam hal bentuk dan rasanya. Daging buahnya berwarna kuning mentega
dengan biji super besar sesuai dengan ukurannya yang jumbo. Daging buah bisa
dikonsumsi sebanyak 65% hingga 70% dari buah secara keseluruhan. Selain itu,
tidak ada rasa pahit dengan tekstur daging halus tanpa serat sehingga banyak
orang menyebut alpukat ini memiliki cita rasa yang genjah dan digemari.
4. Alpukat Kenidl
Alpukat Kendil merupakan hasil
persilangan antara alpukat Kendal dan alpukat Gunung Pati (Semarang). Alpukat
ini memiliki ukuran jumbo sebesar telapak tangan orang dewasa. Alpukat ini
cocok ditanam pada daerah dengan ketinggian antara 200 dpl – 1.500 dpl. Tinggi
pohon alpukat Kendil bisa mencapai 5-6 meter.
Pada usia 3 tahun, alpukat ini
sudah bisa berbuah. Berat buah alpukat Kendil bisa mencapai 1.000 gram.
Sehingga tidak mengherankan jika dalam satu pohon alpukat Kendil bisa
menghasilkan buah sebanyak 1.000 kg dalam dua kali panen setahun. Panen alpukat
Kendil biasanya terjadi pada bulan Desember-Januari-Februari dan bulan
Juni-Juli. Rasa buah alpukat Kendil cukup gurih dan manis.
Bibit alpukat Kendil yang bagus
berasal dari okulasi sambung pucuk. Harga bibit cukup variatif antara Rp.
30.000 – Rp. 50.000 per batang. Pemeliharaan alpukat Kendil cukup mudah. Dalam
satu hektar membutuhkan kurang lebih 200 bibit. Pemupukan dengan pupuk kompos
dapat meringankan biaya produksi selain ikut menyehatkan tanaman. Satu batang
pohon yang usia masih muda membutuhkan 6 kg kompos, sedangkan pohon yang sudah
berusia diatas 2 tahun membutuhkan pupuk kompos sebanyak satu karung.
5. Alpukat Non Biji
Alpukat Tanpa Biji, sesuai
namanya jenis alpukat ini tidak memiliki biji. Tentu sangat di gemari oleh para
pecinta buah alpukat. Untuk pohonnya memiliki batang berwarna cokelat, bentuk
daun lonjong, warna hijau di bagian atas dan kekuning kuningan di bagian
bawahnya, alpukat nonbiji memiliki panjang 2-3 inch. Keunggulann yang lain
daging tebal, bertekstur lembut, padat dan mempunyai rasa manis. Alpukat ini
dapat berbuah di umur 3-5 tahun sejak penanaman.
6. Alpukat Wina
Alpukat
Wina dikembangkan oleh para petani di Kabupaten Semarang. Satu buah bisa
mencapai berat 2 kg dan mampu bertahan dalam waktu relatif lebih lama.Pelaksana
Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang,
Samsul Hidayat mengatakan, potensi alpukat untuk agroklimat cocok dikembangkan
di Kabupaten Semarang. Untuk lahan yang rendah, sekalipun tetap bisa
dikembangkan dan sekarang ada di 10 kecamatan. Alpukat Wina ini, kata dia, bisa
mampu bertahan hingga waktu 2 minggu. Kemudian, selain itu kulitnya cukup
keras. Pengembangan alpukat ini di Kabupaten Semarang dilakukan sejak tahun
2012, kemudian pada tahun ini mulai berbuah.Untuk yang umur 4 tahunan ya baru
mulai produksi rata-rata per pohon baru 30-40 kg.
Komentar
Posting Komentar